Kamis, 29 Mei 2014

Kristen Kelas coro menghujat alqur'an, Sedangkan pakar ilmuan modern membuktikan kebenaran Fakta ilmiyah dalam alqur'an dan Memeluk islam

Kadang-kadang saya muak dengan tulisan kristen indonesia yang menghujat alqur'an, dan saya berpikir mereka tahu apa tentang alqur'an dan ilmu pengetahuan, Pernahkah orang kristen yang ada diindonesia yang menghujat alqur'an mengukur kemampuan dia dengan ilmuan yang ada dalam video ini yang mengakui kebenaran alqur'an,

Dan sangat tidak masuk akal bila ada orang kristen yang hanya tamat SMP. SMU, Atau juga orang kristen penunggu warnet yang mengatakan alqur'an tidak benar, Sedangkan ilmuan dunia yang Gelar mereka Prof. Dr. Dan mereka merupakan imuan yang diakuin dunia dibidangnya, dan keluaraan universitas ternama didunia, dan mereka juga peneliti dan penemu, membenarkan Alqur'an, dan ada orang kristen indonesia yang pendidikannya hanya sebatas SMP SMU SI,Menyalahkan kebenaran alqur'an, ini jelas tidak masuk akal, Dan saya pikir mereka ini adalah orang--orang yang bodoh iri hati dengki dan dalam hati mereka ada penyakit kebodohan yang luar binasa!!

Dan setelah ada pengakuan kebenaran alqur'an dari ilmuan dunia,( Ahli geology.Anatomi.Embriologi


, Biologi.Astronomi. Pakar kelautan,ginekologi,)

Dan kita biarkan orang kristen indonesia mengatakan alqur'an salah dan tidak benar, biarkan mulut mereka sampai berbusa menghujat alqur'an dan tidak ada ngaruhnya buat umat islam sebab ilmuan dunia telah mengakui kebenaran alqur'an, dan ini sangat jelas memukul iman kristiani sebab yang berbicara kebenaran alqur'an adalah ilmuan dunia, dengan bukti 1.8 milion setiap tahunya penduduk america dan eropa masuk islam, Sedangkan yang menghujat alqur'an. Kristen kelas coro kelas copy paste tentu tidak ada ngaruhnya sedikitpun buat kita umat islam

Ada dua paktor orang yang menolak kebenaran alqur'an yang pertama kebodohan dan yang kedua kesombongan, coba kita simak pernyataan ilmuan tentang kebenaran alqur'an.

1. Prof. Yoshihide Kozai

Guru Besar Universitas Tokyo dan Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo, Jepang,
Sulit membayangkan bahwa tipe pengetahuan ini telah ada pada 1400 tahun yang lalu. Mungkin ada beberapa hal yang mereka memiliki ide sederhana tetapi untuk menggambarkan hal ini secara detail sangat susah. Sehingga, hal ini tidak didefinisikan ilmu pengetahuan manusia secara sederhana. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa pengetahuan bisa berasal dari luar alam semesta ini. “

Saya sangat terkesan dengan menemukan fakta-fakta kebenaran astronomi dalam Quran, dan bagi kami para astronom modern telah mempelajari potongan-potongan yang sangat kecil dari alam semesta, Kami telah memusatkan upaya kami untuk memahami bagian terkeci itu. Karena dengan menggunakan teleskop, kita dapat melihat bagian yang paling kecil dari langit tanpa berpikir tentang alam semesta. Dan alqur'an menjawab semua pertanyaan dan apa yang dikatakan alqur'an tentang astronomomi benar tidak ada kesalahan sedikitpun, dan alqur'an ini merupakan jalan dan patner buat saya untuk investigasi alam semesta. "

2. Prof: Dr. T. V. N. Persaud

Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba,Kanada. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada. There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years. He is well-known in his field. He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers. In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian Association of Anatomists. When he was asked about the scientific miracles in the Quran which he has researched, he stated the following:

Dia mengatakan: Muhammad tidak bisa menulis dan membaca, seorang yang geniuspun tidak akan mampu membuat pernyataan yang menakjubkan dan akurat tentang fakta kebenaran ilmiyah.Dan Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. “ dan tidak menyulitkan akal saya untuk menerima dan mengatkan bahwa alqur'an adalah wahyu ilahi. We're talking about 1400 years ago, you have some illiterate person making profound statements that are amazingly accurate, of a scientific nature...

3. Prof. Dr. William W. Hay

Hay is a well-known marine scientist. He is Professor of Geological Sciences at the University of Colorado, Boulder, Colorado, USA. He was formerly the Dean of the Rosenstiel School of Marine and Atmospheric Science at the University of Miami, Miami, Florida, USA. After a discussion with Professor Hay about the Quran’s mention of recently discovered facts on seas,

He said:. "I find it very interesting that this sort of information is in the ancient scriptures of the Holy Qur'an, and I have no way of knowing where they would have come from. But I think it is extremely interesting that they are there and this work is going on to discover it, the meaning of some of the passages."

4. Prof. Dr. E. Marshall Johnson

Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi, Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. and the Director of the Daniel Baugh Institute. He was also the President of the Teratology Society. He has authored more than 200 publications. In 1981, during the Seventh Medical Conference in Dammam, Saudi Arabia, Professor Johnson said in the presentation of his research paper:
Alquran tidak hanya menjelaskan perkembangan dari bentuk eksternal, tetapi juga menekankan tahap internal, tahapan dalam embrio, penciptaan dan perkembangannya, menekankan peristiwa besar yang diakui oleh ilmu pengetahuan kontemporer. "

Sebagai seorang ilmuwan, saya hanya bisa mengatkan sesuatu apa yang dapat saya lihat. Saya bisa mengerti embriologi dan biologi perkembangan. Saya bisa memahami kata-kata yang diterjemahkan kepada saya dari Al Qur'an, dan apa yang dikatakan alqur'an semuanya benar,
jikalau saya pindah kezaman nabi muhammad dan saya membaca alqur'an saya tidak mmungkin bisa menjelaskan apa yang ada dalam alqur'an, dan ini adalah bukti bahwa ini adalah wahyu ilahi dan saya percaya itu.

5. Prof: Dr. Gerald C. Goeringer is a Professor and Coordinator of Medical Embryology in the Department of Cell Biology, School of Medicine, Georgetown University, Washington DC, USA.

In a relatively few ayahs (Qur'anic verses) is contained a rather comprehensive description of human development from the time of commingling of the gametes through organogenesis. No such distinct and complete record of human development such as classification, terminology, and description existed previously. In most, if not all instances, this description antedates by many centuries the recording of the various stages of human embryonic and fetal development recorded in the traditional scientific literature.

6. Prof. DR. Keith L. Moore is a professor emeritus in the division of anatomy (department of surgery), former Chair of anatomy from 1974 to 1984[1] and associate dean for Basic Medical Sciences (Faculty of Medicine) at the University of Toronto, Ontario, Canada. He has also worked at the King Abdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia. Moreover, he is a founding member of the American Association of Clinical Anatomists (AACA). He was President of the AACA between 1989 and 1991[2]. He is most known for his textbooks on the subjects of anatomy and human embryology.

Telah jelas bagi saya bahwa pernyataan ini pasti berasal dari Allah melalui Muhammad, sebab hampir seluruh pengetahuan ini tldak ditemukan sampai beberapa abad setelahnya. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Muhammad adalah utusan Allah. “Karena pementasan embrio manusia sangat kompleks, karena proses berkelanjutan perubahan selama perkembangan, dan sistem klasifikasi baru dapat dikembangkan dengan menggunakan istilah yang disebutkan dalam Al Qur'an dan Sunnah. Sistem yang diajukan lebih sederhana, komprehensif, dan sesuai dengan pengetahuan embriologi saat ini.
The intensive studies of the Qur'an and Hadith in the last four years have revealed a system of classifying human embryos that is amazing since it was recorded in the seventh century A.D... the descriptions in the Qur'an cannot be based on scientific knowledge in the seventh century.


7. Prof.Dr. Joe Leigh Simpson

Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan Prof. Molecular dan Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston, Amerika Serikat and Professor of Molecular and Human Genetics at the Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA. Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the Chairman of the Department of Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis, Tennessee, USA. He was also the President of the American Fertility Society. He has received many awards, including the Association of Professors of Obstetrics and Gynecology Public Recognition Award in 1992. Professor Simpson studied the following two sayings of the Prophet Muhammad:
these Hadiths (sayings of Muhammad) could not have been obtained on the basis of the scientific knowledge that was available at the time of the 'writer'... It follows that not only is there no conflict between genetics and religion (Islam) but in fact religion (Islam) may guide science by adding revelation to some of the traditional scientific approaches... There exist statements in the Qur'an shown centuries later to be valid which support knowledge in the Qur'an having been derived from God

8. Prof. Dr. Alfred Kroner
Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences, Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz, Jerman.

Dia mengatakan: "Thinking where Muhammad came from...Dan saya pikir sungguh tidak mungkin bahwa muhammad bisa mengetahui banyak hal tentang i asal mula alam semesta, karena para ilmuwan hanya menemukan ini beberapa tahun terakhir dengan metode teknologi yang sangat canggih, untuk mengungkap fakta ilmiyah,
Jika Anda menggabungkan semua ini dan Anda menggabungkan semua laporan yang dibuat dalam Al Qur'an dalam hal yang berhubungan dengan bumi dan pembentukan bumi dan ilmu pengetahuan pada umumnya, pada dasarnya anda bisa mengatakan bahwa pernyataan yang dibuat ada banyak cara benar, sekarang dapat dikonfirmasikan dengan metode ilmiah, dan dengan cara, kita bisa mengatakan bahwa Qur'an adalah buku teks ilmu pengetahuan sederhana untuk orang sederhana. Dan pernyataan alqur'an pada wakut alqur'an dituruan tidak dapat dibuktikan, tetapi metode ilmiah modern sekarang ini dapat membuktikan apa yang dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu

9. Prof.Dr: Tejatat Tejasen:Professor Tejasen studied various articles concerning the Qur'an and modern embryology. He spent four days with several scholars, Muslims and non-Muslims, discussing this phenomenon in the Qur'an and Hadith. During the 8th Saudi Medical Conference in Riyadh, Saudi Arabia he stood up and said:
"In the last three years, I became interested in the Qur'an... From my studies and what I have learned throughout this conference, I believe that everything that has been recorded in the Qur'an fourteen hundred years ago must be the truth, that can be proved by the scientific means.

Saya pikir inilah saatnya mengucapkan “Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”Tidak ada keraguan bahwa al-Quran adalah keajaiban abadi yang kita miliki. Sebagaimana firman Allah di dalam al-Quran

10. Napoleon Bonaparte

Dari buku “Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.*

11. W.E. Hocking dalam “Spirit of World Politics New York 32″, p. 461 , berkata: “…saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur’an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat.”

12. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata: “Qur’an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan…..Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”

13. . George Sale dalam buku “Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse”, berkata: “Di seluruh dunia diakui bahwa Qur’an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni….diakui sebagai standard bahasa Arab… dan tak dapat ditiru oleh pena manusia… Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa ALQUR'AN itu berasal dari Tuhan.”

14. . G. Margoliouth dalam buku “Introduction to the Koran” (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: “Diakui bahwa Our’an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar.”

15. DR. John William Draper dalam buku “A History of the intelectual Development in Europe”, London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: “Qur’an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima olehsekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup.”

16. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku “Mohammadanism”, London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: “Nah, jika memang Qur’an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur’an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat.”

17. Harry Gaylord Dorman dalam buku “Towards Understanding lslam”, New York, 1948, p.3, berkata: “Kitab Qur’an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad.”

18. Prof. Palmer: Ahli Geologi ternama Amerika Serikat.

“llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu
19 .Professor Armstrong:Prof. Armstrong was asked a number of questions about Qur'anic verses dealing with his field of specialisation. He was eventually asked, "You have seen and discovered for yourself the true nature of modern Astronomy by means of modern equipment, rockets, and satellites developed by man. You have also seen how the same facts were mentioned by the Qur'an fourteen centuries ago. So what is your opinion?"
"That is a difficult question which I have been thinking about since our discussion here. I am impressed at how remarkably some of the ancient writings seem to correspond to modern and recent Astronomy. I am not a sufficient scholar of human history to project myself completely and reliably into the circumstances that 1400 years ago would have prevailed.

Certainly, I would like to leave it at that, that what we have seen is remarkable, it may or may not admit of scientific explanation, there may well have to be something beyond what we understand as ordinary human experience to account for the writings that we have seen

20. Prof: Dr Maurice Bucaille: Ia adalah penulis best-seller,"The Bible, The Qur'an and Science" (1976). His classical studies of the scriptural languages, including Arabic, in association with his knowledge of hieroglyphics, have allowed him to hold a multidisciplinary inquiry, in which his personal contribution as a medical doctor has produced conclusive arguments. His work, "Mummies of the Pharaohs - Modern Medical Investigations" (St. Martins Press, 1990), won a History Prize from the Académie Française and another prize from the French National Academy of Medicine.

His other works include: "What is the Origin of Man" (Seghers, 1988), "Moses and Pharaoh, the Hebrews in Egypt", (NTT Mediascope Inc, 1994); and "Réflexions sur le Coran" (Mohamed Talbi & Maurice Bucaille, Seghers, 1989
After a study which lasted ten years, Dr. Maurice Bucaille addressed the French Academy of Medicine in 1976 concerning the existence in the Qur'an of certain statements concerning physiology and reproduction. His reason for doing that was that :
our knowledge of these disciplines is such, that it is impossible to explain how a text produced at the time of the Qur'an could have contained ideas that have only been discovered in modern times."

"The above observation makes the hypothesis advanced by those who see Muhammad as the author of the Qur'an untenable. How could a man, from being illiterate, become the most important author, in terms of literary merits, in the whole of Arabic literature?

How could he then pronounce truths of a scientific nature that no other human-being could possibly have developed at that time, and all this without once making the slightest error in his pronouncement on the subject?"

Demikianlah pengakuan ilmuan tentang kebenaran alqur'an dan semua ilmuan mengakui kebenaran alqur'an dan mereka semua yakin bahwa alqur'an adalah kitab suci dari tuhan

Selasa, 05 November 2013

MENANGIS MENDENGAR ADZAN


Inginnya mencari kelemahan Islam, justru hidayah yang datang.

Aku lahir 61 tahun yang lalu dari pasangan Yoseph dan Ruht Karatem di Ambon, Maluku. Ayahku seorang penganut Katolik yang kemudian menikah dengan wanita Protestan. Karena ayah masuk dalam komunitas ibu, dia ikut menjadi penganut Protestan.

Keluarga besarku sangat dekat dengan rutinitas keagamaan. Setiap minggu, kami mengikuti kebaktian di gereja. Aku selalu menyimak pesan-pesan pendeta, yang satu di antaranya adalah pamanku.

Sejak SD hingga SMA aku sekolah di sekolah Katolik di Ambon. Meskipun demikian aku tetap menganut keyakinan keluargaku yakni Protestan. Pada 1969, aku memutuskan pindah dan tinggal bersama paman di Semarang untuk kuliah.

Pergaulanku dengan teman-teman di kampus dan di tempat kos lambat laun mengubah persepsiku tentang agama Kristen yang sebelumnya aku anut. Ada semacam kejanggalan yang aku rasakan dalam rutinitas beragamaku. Namun aku tidak bisa memahami secara pasti apa yang bergejolak di dalam hati ini.

Hatiku Berontak
Singkat cerita, setelah bekerja di Jakarta aku menikah dengan Lusia, gadis Katolik. Kami pun tinggal di Bekasi. Setelah memiliki beberapa anak dan mulai besar-besar aku pun turut memeluk Katolik. Sederhana saja sebenarnya, agar anakku tidak memprotesku terus, ”Mengapa yang lain Katolik, Papa kok Protestan?” Aku pun menjadi pengurus wilayah gereja Santa Ana sementara istriku pengurus wanita Katolik di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat.

Sejak saat itu akupun mulai resah dengan keyakinan trinitasku. Bagaimana rasionalitasnya Tuhan itu tiga dalam satu, satu dalam tiga? Setiap Romo -sebutan Pastur/pemuka agama Kristen Katolik- yang kutanya tidak satu pun yang dapat memberikan jawaban yang membuat batinku puas menerima.

Seumur hidupku baru sekali mengikuti ibadah pengakuan dosa kepada Romo. Itu pun terpaksa karena mengikuti Ekaristi (Misa Kudus, salah satu ritual dalam Katolik) pada tahun 1996.

Hati kecilku berontak. Mengapa aku harus mengaku dosa kepada sesama manusia? Toh Romo juga manusia biasa seperti aku, apalagi aku tahu kehidupan sehari-hari si Romo tersebut yang tidak luput dari salah dan dosa. Sehingga aku jadi semakin ragu dengan agama Kristen. Aku pun jadi ogah-ogahan ke gereja dan tidak lagi memakai tanda salib saat berdoa sebelum makan bersama istri dan anak-anak di rumah. Anak-anak mempertanyakan hal itu tetapi aku tidak menjawabnya secara gamblang.

Belajar Islam
Ketika ada konflik Islam-Kristen di Ambon pada 1998-1999, semangat kekristenanku bangkit kembali. Aku mulai tertarik mencari kelemahan Islam. Karena dari kelemahan itulah aku berniat untuk menyerang Islam.

Di rumah sepulang bekerja dan setiap ada kesempatan, aku mulai membeli buku-buku Islam untuk dicari-cari kelemahannya. Tapi mengapa yang dikafani, disunat itu malah orang Islam bukan orang Kristen. Di Alkitab disebutkan Tuhan Yesus mati dan dikafani pakai kain kafan. Terbukti dengan disimpannya kain kafan bekas wajah Yesus di gereja Turino, Italia. Di samping itu Tuhan Yesus pun disunat pada umur 8 hari.

Timbul pertanyaan dibenakku, lantas yang mana yang meneruskan ajaran Yesus itu? Orang Islam atau orang Kristen. Satu lagi yang mencengangkanku, ternyata Islam menjawab kegundahanku, yakni dalam terjemahan Alquran disebutkan Allah itu satu, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. ”Nah, ini baru benar!” ujarku dalam hati. Namun aku tetap beraktivitas layaknya orang Kristen yang terombang-ambing dalam kebimbangan.

Selang satu tahun kemudian, rupanya hidayah Allah mulai menghampiriku. Setiap kali pulang kerja dari kantor di Sunter Jakarta Utara menuju rumahku, aku terkesima mendengar alunan suara adzan Maghrib yang menggema di sepanjang jalan.

Awalnya hatiku terasa tenang dan teduh. Lambat laun, suara itu memberiku keindahan rasa yang tidak bisa aku gambarkan dengan kata-kata. Bahkan beberapa kali aku sempat menangis mendengar lantunan berbahasa Arab yang tidak aku pahami maknanya. Merasa ada yang kosong dalam jiwa. Tapi waktu itu, aku belum berani mengungkapkan pengalaman ruhani yang dasyat ini kepada siapapun.

Di hari libur kebiasaan ini pun berlanjut. Sempat ketika kami sekeluarga jalan-jalan, anak-anak marah kalau melihatku seperti itu ketika mendengar azan Maghrib. “Mengapa Papa begitu?” tanyanya. Kujawab, ”Ya tidak apa-apa toh!” Kemudian aku biasa lagi agar mereka tidak ribut.

Tidak puas dengan buku-buku, akupun mempelajari Islam lewat internet. Pada suatu pagi di awal 2004, seperti pagi-pagi sebelumnya aku berdoa kepada Yesus di salah satu sudut rumah. Namun kali ini kegelisahanku memuncak.

Tanpa sadar waktu itu aku menghadap ke arah kiblat. Selesai berdoa, suatu keajaiban terjadi. Aku melihat bangunan Ka'bah persis di hadapanku. Bangunan hitam persegi empat benar-benar nyata, seakan aku berada di Masjidil Haram. Aku betul-betul takjub. Aku merasa saat itu sedang bermimpi, tapi terasa nyata.

Peristiwa itu semakin memperbesar motivasiku untuk mendalami Islam. Aku mulai membicarakannya dengan beberapa teman dekat yang beragama Islam. Masih penasaran, aku pun ingin mengetahui Islam dari pemuka-pemuka Islam yang dulunya Kristen. Mengapa aku cari Ustadz yang mualaf? Karena aku yakin mereka akan lebih mengerti aku daripada ulama yang sejak lahir beragama Islam.

Teman Muslimku itu pun menganjurkan agar aku bertandang ke yayasan AMA, sebuah lembaga khusus menaungi para mualaf. Dari yayasan itu aku dipertemukan dengan Dr. Bambang Sukamto yang memperkenalkan aku dengan dua orang ustadz yaitu Ustadz Insan Mokoginta dari Depok dan Ustadz Wahid Laziman (William Brodus) dari Yogyakarta. Dari keduanya aku banyak berdiskusi dan belajar tentang Islam.

Diskusi ini lebih difokuskan pada bedah bible dan Alquran. Satu persatu keganjilan ajaran Kristen terungkap di hadapanku. Selain diskusi secara rutin, akupun banyak membaca buku-buku tentang islamologi dan kristologi. Dari situ aku mulai mengkritisi posisi Paulus pimpinan tertinggi umat Kristen Katolik.

Dalam Alkitab Perjanjian Baru yang berisi perkataan Yesus (yang dalam Islam disebut sebagai Nabi Isa Al Masih alahissalam) dan murid-muridnya, tidak ada satupun yang menyebutkan posisi Paulus. Paulus bukanlah siapa-siapa. Dia hanya belajar dari salah seorang sahabat Nabi Isa dan tidak pernah bertemu langsung dengannya. Akhirnya aku berkesimpulan bahwa ajaran Kristen yang sekarang adalah ajaran yang dibuat Paulus. Perayaan Natal 25 Desember misalnya, sebenarnya diadopsi dari perayaan Dewa Matahari. Bukan perayaan kelahiran Yesus.

Setelah meyakini kebohongan dalam Kristen, aku mulai memantapkan hati untuk menganut ajaran Islam. Aku mulai belajar shalat, bacaan Al Fatihah aku hafalkan ketika menyetir mobil, tulisan latin Al Fatihah itu aku sengaja taruh di ponsel agar keluarga dan teman-temanku tidak mencurigai kecenderungan hatiku untuk masuk Islam. Tapi saat itu, aku belum shalat karena belum masuk Islam.

Aku senang sekali kalau Maghrib sudah sampai di rumah dan sendirian di depan televisi. Suaranya kumatikan, agar tidak terdengar istri atau anakku. Sengaja aku lihat gerakan orang wudhu pada tayangan adzan maghrib di televisi. Karena aku mulai tertarik untuk belajar Islam. Belajar shalat dan wudhu.
Hingga akhirnya pada 16 Januari 2005, aku memutuskan untuk masuk Islam dengan mengucap dua kalimat syahadat disaksikan oleh Dr Bambang Sukamto dan rekan-rekan Yayasan AMA di Masjid Namirah, Tebet, Jakarta Selatan.[

PENGAKUAN MANTAN MISIONARIS KRISTEN DAN BUKTI KEBENARAN AL-QUR’AN: KEBANYAKAN PENDETA KRISTEN ADALAH KORUPTOR & PEMALSU KITAB SUCI



Alhamdulillah, mantan misionaris Kristen, Bpk. Yohanes Maryanto hafizhahullah (telah memurtadkan 100 orang Islam) dari Gereja Bethel dan Bpk. Marto Slamet hafizhahullah (telah memurtadkan 60 Kk) dari Gereja Advent, dengan hidayah Allah tabaraka wa ta’ala, keduanya kini telah masuk Islam di Ma’had An-Nur Al-Atsari Ciamis.

Mereka berdua menceritakan bahwa para pendeta yang pertama kali mengajak mereka masuk Kristen adalah koruptor-koruptor ulung. Umatnya yang di bawah disuruh buat proposal agar mendapatkan bantuan dari gereja-gereja besar dan lembaga-lembaga misionaris di dalam dan luar negeri, namun hasilnya tidak sampai kepada umatnya kecuali sedikit sekali, kebanyakannya dimakan sendiri oleh para pendeta tersebut, semoga Allah ‘azza wa jalla menjauhkan kita dari sifat tercela ini.

Dan sesungguhnya sifat para pendeta Kristen ini telah Allah ta’ala kabarkan dalam kitab-Nya yang mulia,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan Pendeta-pendeta Kristen benar-benar memakan harta manusia dengan cara yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” [At-Taubah: 34]

Dan untuk menyesatkan manusia dan memakan harta mereka dengan cara yang batil, para Pendeta Kristen itu tidak segan-segan membuat ayat-ayat palsu, mengikuti sifat orang-orang Yahudi sebagaimana yang Allah ta’ala kabarkan dalam kitab-Nya yang agung,

فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُواْ بِهِ ثَمَناً قَلِيلاً فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا يَكْسِبُونَ

“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan (duniawi) yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” [Al-Baqorah: 79]

Terbukti, dalam sertifikat baptis Pak Marto Slamet tertulis,

“Sesuai dengan perintah “Tuhan” kita dalam Markus 16: 16: Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan.”

Santri kami yang ahli dalam Kristologi, Al-Akh Abu Aisyah Alif, SH (Alumnus Fakultas Hukum UNSRAT Manado) menjelaskan dalam dialog bersama kedua mantan misionaris bahwa ayat tersebut palsu dan telah diakui oleh Lembaga Al-Kitab Indonesia (LAI) sehingga pada cetakan barunya ayat tersebut telah DIREVISI dengan tambahan catatan kaki bahwa itu AYAT PALSU.

Alhamdulillah, setelah masuk Islam kami segera menyalurkan bantuan kaum muslimin berupa uang tunai dan sembako, semoga hati mereka lebih kuat dalam Islam dan istiqomah di atas Sunnah sampai akhir hayat

kenapa Yesus hobi banget Maling Ayam ??

Sore itu Yesus KELAPARAN, dan mengajak Simon dan Yakobus berjalan mencari apa2 yg bisa dimakan. Setibanya di Kopernaum Yesus melihat 2 ekor ayam sdg mematuk makanan. Tiba-tiba Yesus melihat ke kiri dan ke kanan lalu memerintahkan Simon dan Yakobus mengepung dan menangkap kedua ayam tsb, lalu dipanggangnyalah ayam itu di rumah cukai" (Matius 9:16).

GILE ....??? SI YESUS MABOK MABOK KAN AMPE TELER INI TUHAN ATAU PREMAN


ckckckckckc
beginikah kelakuan tuhan orang kristen


1)YESUS HADIR DI PESTA KAWIN BERAROMA ANGGUR/MIRAS(GILE,SAMA AJA YESUS DUGEM DI BAR)


Yohanes 2:1-12
Konteks
Perkawinan di Kana
2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, v dan ibu w Yesus ada di situ; 2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.


2)ANGGUR KURANG NEH,TAMBAHIN DONK,KATA IBU YESUS SEKSI KONSUMSI


2:3 Ketika mereka kekurangan anggur 1 , ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur 2 ." 2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, x ibu? y Saat-Ku z belum tiba." 2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, a buatlah itu!"


3)LALU YESUS PRODUKSI MIRAS SAMPAI 12 HINGGA 18 TEMPAYAN BUAT KONSUMSI PESTA,MABOK BAEEE


2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan b menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. 2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. 2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya

4)LALU PEMIMPIN PESTA(EVEN ORGANIZER)MENCICIPI ANGGUR MIRAS PRODUKSI YESUS,LALU DI EDARKAN KE PESTA,AYO SAMBIL NYETEL DANGDUT


. 2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. 2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur c itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki, 2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik 3 dahulu dan sesudah orang puas minum 4 , barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang

5)PESTA DI TINGGALKAN YESUS DALAM KEADAAN SELURUH PESERTA PESTA TELER BERAT.


2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya d dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, e dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. f
Yesus di Kapernaum
2:12 Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, g bersama-sama dengan ibu-Nya h dan saudara-saudara-Nya i dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.

Heboh..!! Dua Pendeta Gila Seks Perkosa Pembantu Dan Dua Anak Gadisnya


JAKARTA—Dua pendeta di Jakarta ini benar-benar bejat. Sebagai pemuka agama, bukannya memberi panutan yang baik kepada jemaat. Mereka tidak bisa mengendalikan nafsu syaitan, malah mengumbar perilaku gila seks terhadap kaum yang lemah.
Korban kebiadaban seksual kedua pendeta ini adalah ibu malang berinisial MR, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Sedangkan pelakunya, DP dan PY adalah pendeta yang notabene adalah sang majikan. Di dunia pelayanan kristiani, kedua pendeta ini menjabat pengurus Yayasan PB yang membawahi panti YKOT di Jakarta Selatan.
Tragisnya, dua anak gadis MR yang tidak berdosa pun jadi sasaran kejahatan seksual kedua pendeta itu.
Petaka satu keluarga ini bermula ketika MR melamar kerja sebagai pengurus rumah tangga di kediaman DP dan PY. MR pun diterima, bahkan anak-anaknya diperbolehkan tinggal di panti tersebut.
Rikwanto mengatakan, MR terbelit dengan kemiskinan sehingga dia bekerja kepada dua pelaku tersebut. MR juga meminta izin untuk mengajak lima anaknya. Di sana MR menjadi pembantu rumah tangga.
“Mengingat status ekonomi yang kurang beruntung, MR meminta izin agar 5 anaknya boleh ikut tinggal di yayasan tersebut dan permintaan itu dikabulkan,” ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto , Jumat (19/4/2013).
Suatu hari, sekitar bulan Januari dan Februari, Ibu MR dipaksa untuk melayani hasrat seksual kedua pendeta tersebut dengan ancaman yang sangat kejam. Jika MR takut tak mau melayani, maka pendeta DP dan PY mengancam akan melampiaskan kepada dua anak gadisnya.
“Menurut pengakuan pelapor, kejadian itu berlangsung sekitar Januari dan Februari,” tambah Rikwanto.
Korban sebenarnya sempat menolak, namun kedua tersebut mengancam, jika korban tidak mau maka anaknya akan menjadi pelampiasan. MR langsung memikirkan nasib anak-anak perempuannya, yakni D dan W yang berusia 13 hingga 16 tahun. “Akhirnya MR mau melayani permintaan DP dan PY,” jelas Rikwanto
Rikwanto mengungkapkan, meskipun Ibu MR telah melayani hasrat seksual DP dan PY, tapi aksi kedua pendeta itu terus berlanjut. Ternyata dua anak gadisnya juga jadi korban kejahatan seksual pendeta. D dan W sempat disuruh DP dan PY memegang-megang alat kelaminnya dan melakukan oral seks.
Setelah mengetahui bahwa kedua anaknya juga jadi korban kebejatan orang yang selama ini dihormati, MR akhirnya memilih untuk keluar dari pekerjaan. Takut aibnya terbongkar, dua pengurus yayasan ini malah mengancam jika MR ke luar, maka ia wajib mengembalikan uang ganti rugi sebesar Rp 30 juta.
Lantas, MR mengadukan kasus pelecehan seksual yang dialami keluarganya kepada Tony Foo, salah satu pengurus yayasan yang penyandang dana di panti asuhan tersebut. Tony Foo menyarankan agar MR mengadukan pendeta DP dan PY ke polisi. Tony meyakinkan MR harus melapor karena dirinya juga pernah mendengar keluhan serupa dari beberapa anak perempuan panti yang berusia belasan tahun. MR hanya korban kesekian dari tindakan bejat dua pendeta tersebut.
Rupanya bukan hanya Tak MR dan dua anak gadisnya, ada korban lain penghuni panti yang nasibnya lebih tragis. Gadis belasan tahun berinisial CR ini pernah diperkosa oleh pendeta DP dan PY.
Akhirnya pada tanggal 19 April 2013 MR melapor ke Renakta Polda Metro Jaya.
“Saat ini visum terhadap korban sudah dilakukan. Tinggal mencari bukti-bukti seperti keterangan dua orang saksi. Petugas juga akan memanggil Tony segera karena pria ini pernah bercerita ada saksi

NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)

orang2 kristen selalu berkoar bahwa yesus selibat....memang jika dipikir dengan dianalogikan dengan kebiasaan paulus si nabi palsu keliatannya memang betul, meski secara keyakinan saya sebagai pribadi muslim mengatakan hal itu tidak masuk akal dan tidaklah benar...karena dah jelas dalam Al Qur'an bahwa setiap nabi dan rasul dikaruniai istri.

untuk meyakinkan pembaca bibel dan penganutnya maka segala tipu daya pun dikerahkan oleh paulus sang pendusta...barang kali ini sebagai pembenaran hobinya sendiri yang suka menggauli binatang dari pada manusia, maka "TUHAN"pun dianggap dan difitnahnya sebagai orang yang suka menggauli keledai daripada menggauli wanita....sebuah penghinaan yang amat nyata dari pengarang bible...untunglah bibel bisa diedit dan diamandemen kapan saja...sehingga sedikit menutupi muka para penganut kristen

[size=12]KESAKSIAN MATIUS :
"NAIKLAH YESUS KE ATAS KELEDAI BETINA. SEPERTI
BIASA YESUS SELALU MEMASUKKAN JARI TELUNJUK DAN KEMALUANNYA NYA KE
DALAM LOBANG KEMALUAN KELEDAI BETINA YANG BARU SAJA DICURI DARI BETFAGE
HINGGA YESUS MENGELUARKAN CAIRAN RUPA MANI. SEMUA ORANG ISRAEL MELIHAT
...HOBI YESUS SAMBIL BERSERU :"INIKAH KERJAAN MESIAS?"
(INJIL MATIUS 20:22), PD BIBLE TERBITAN 1928 SEBELUM AKHIRNYA DIEDIT OLEH PENDETA KRISTEN.

mohon dijawab....netters kristen ....paulusmu telah menghina salah satu nabiku yaitu isa almasih...dia dikatai telah ngebet ma keledai...apa itu bukan biadab...kalo benar bukan halusinasi paulus yg lg mabok gak bakalan alkitab sebiadab itu.........